} -->

Sejarah Pramuka Pancargas

Nama Pancargas pertama kali digunakan sebagai nama Gugus Depan pada tahun 1990 setelah SMP Negeri 7 Malang Berubah menjadi SMP Negeri 3 Singosari

Salam Pramuka,

Bagaimana kabar teman-teman dan kakak-kakak sekalian, lama tidak memposting kegiatan dan artikel nih. Pada edisi kali ini kita akan membahas tentang OSCAR OPEN Penggalang SD/MI Sederajat Tingkat Jawa Timur. Langsung klik gambar saja ya...

Pramuka Malang Raya : Battle of Scout Yell

Saat ini istilah Battle of Scout Yell sedang hangat di Pramuka Penggalang Malang Raya. Mengapa bisa begitu? silahkan kunjungi artikel ini

Pemengumuman Pemenang OSCAR ONLINE OPEN 2020

Ayo kumpul kemari, tengok pengumuman pemenang OSCAR ONLINE OPEN 2020.



web stats

Selasa, 23 Desember 2014

Sandi-sandi Pramuka Edisi 1

Artikel Elbi & Melti

Sandi-sandi Pramuka Edisi 1 

sandi sandi

SANDI AZ
Kunci : A = Z
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
Z
Y
X
W
V
U
T
S
R
Q
P
O
N
Contoh : KIZNFPZ
Artinya : PRAMUKA
SANDI AN
Kunci : A = N
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Contoh : CENZHXN
Artinya : PRAMUKA
SANDI IRIAN
Kunci : Dibaca dari arah belakang.
Contoh : ANARAK ADUM AJARP
Artinya : PRAJA MUDA KARANA
SANDI ANGKA
Kunci : A = 1 (dapat diubah-ubah)
 
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Contoh : 16.18.1.13.1.4.23.1 . 11.5.25.5.14
Artinya : PRAMADEWA KEYEN
SANDI KATA
Kunci : AND (boleh dengan kata yang lain)
Contoh : RANDA MANDU
Artinya : RAMU
SANDI OBAT NYAMUK
Kunci : Berputar dari pusat ke arah utara, timur, selatan dan barat terus mengikuti arah jarum jam
Contoh : 
G
A
L
T
N
B
.
O
T
K
M
I
A
Artinya : LOMBA TINGKAT
SANDI KOORDINAT
Kunci : SIAGA BANTU (dapat diubah) 
S
I
A
G
A
B
A
N
T
U
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
yx
Contoh : ST AB AN IB GA GN SB
Artinya : P E M B I N A
SANDI ALJABAR
Kunci : A B X Y 
1
2
3
4
5
6
7
A
B
X
Y
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
.
,
Contoh : 6B – 5A (4X + 4A) (5A – 4B) : A
Artinya : MERDEKA

Selasa, 09 Desember 2014

Teknik Penjernihan Air

Artikel Elbi & Melti

Teknik Penjernihan Air


Teknik penjernihan air dan penyaringan air menjadi salah satu materi yang terdapat dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang. Syarat yang harus dikuasai oleh pramuka untuk mencapai penggalang ramu, penggalang rakit, maupun penggalang terap ini meliputi mampu menjelaskan macam jenis penjernihan air, berbagai teknik penjernihan air, dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana, serta mampu mensosialisasikan macam dan cara melakukan penjernihan air.

Dalam masing-masing tingkatan SKU Pramuka Penggalang, syarat kecakapan ini tertuang dalam poin ke-22. Tentunya dengan tingkatan yang berbeda-beda.

Untuk calon penggalang ramu, seorang pramuka haruslah dapat menjelaskan teknik penjernihan air (SKU ke-22), dengan pencapaian SKU:
Dapat menyebutkan 3 macam jenis penjernihan air
Dapat menyebutkan minimal 5 teknik penyaringan air

Dalam SKU Penggalang Rakit, seorang pramuka calon penggalang rakit haruslah dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana (SKU ke-22), dengan pencapaian SKU: Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.

Sedangkan dalam SKU Penggalang Terap, seorang calon penggalang terap dituntut untuk Dapat mensosialisasikan cara penjernihan air (SKU ke-22), dengan pencapaian SKU meliputi:
Pernah menjelaskan 3 macam jenis penjernihan air di depan pasukannya
Pernah menjelaskan 5 dari 11 teknik penyaringan air di depan pasukannya

Mengenal Teknik Penjernihan Air

Penjernihan air adalah proses yang dilakukan untuk membuat air dapat digunakan untuk suatu penggunaan tertentu. Semisal penggunaan air untuk minum, proses indrustri, medis, pertanian, dan lain-lain. Masing-masing penggunaan tersebut memiliki standar atau mutu yang berbeda-beda. Terdapat berbagai teknik penjernihan air yang bisa dilakukan. Teknik-teknik tersebut diantaranya adalah:

Penyaringan
Penyaringan adalah salah satu cara penjernihan air dengan menyaring air dengan menggunakan berbagai bahan mulai dari kain, kapas, pasir, kerikil, ijuk, dan atau bahan lainnya untuk mendapatkan mutu air yang lebih baik.

Perebusan
Perebusan adalah cara penjernihan air dengan cara dipanaskan hingga mendidih. Proses ini untuk membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air.

Disinfeksi kimia
Disinfeksi kimia merupakan teknik penjernihan air dengan memanfaatkan disinfektan atau bahan kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme. Teknik penjernihan air dengan Disinfeksi kimia dapat dilakukan pada genangan air, air dalam sumur, dll.

Bubuk pemutih
Adalah penjernihan air dengan menggunakan bubuk pemutih semisal tawas dan kapur gamping. 

Tablet klorin
Adalah penjernihan air dengan menggunakan tablet klorin atau kaporit.

Filter
Adalah penjernihan air dengan menggunakan filter air khusus yang dibuat oleh pabrikan tertentu. Yang biasa terdapat dipasaran adalah filter keramik ‘lilin’ dan UV filter.

Desalinasi
Adalah penjernihan air dengan serangkaian metode dan alat khusus yang memanfaatkan pemanasan dengan sinar matahari.

Teknik Penyaringan Air

Penyaringan air adalah salah satu metode atau teknik penjernihan air yang sederhana. Seorang pramuka penggalang dapat melakukan penyaringan air dengan beberapa cara :

1. Saringan Kain Katun.
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.
Saringan Katun
2. Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

Saringan Kapas
3. Aerasi
Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.

Penaringan Aerasi
4. Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.

5. Saringan Pasir Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.


Saringan Pasir Cepat
6. Gravity-Fed Filtering System
Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.
Gravity-Fed Filtering System
7. Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat lihat bentuk saringan arang yang direkomendasikan UNICEF pada gambar di bawah ini.
Saringan Arang
8. Saringan air sederhana / tradisional
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat pada artikelsaringan air sederhana.



9. Saringan Keramik
Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.


Saringan Keramik
10. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu
Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah.
Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.
Saringan Cadas/Jempeng/Lumpang Batu
11. Saringan Tanah Liat.
Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian dasarnya. Hampir sama dengan saringan keramik.

Tips:
Untuk menghasilkan air yang "lebih handal", anda dapat membuat saringan yang merupakan rangkaian dari beberapa jenis saringan air. Sebagai contoh, pertama kali air disaring menggunakan saringan kain (metode 1) atau saringan kapas (metode 2) terlebih dahulu. Setelah itu, lakukan aerasi bila memungkinkan, kemudian air disaring kembali dengan Saringan Pasir Cepat, Saringan Pasir Lambat (SPL) atau Saringan air Tradisional.
Metode 9, 10, dan 11 hanya cocok untuk mendapatkan air dengan tujuan utama diminum.
Walaupun demikian, untuk semua air bersih hasil saringan agar dimasak terlebih dahulu hingga mendidih, atau mungkin anda dapat menggunakan cara menghilangkan kuman / disinfeksi secara sederhana.

Cara Sederhana Menghilangkan Kuman dari Air Minum

Air bersih yang kita dapat dari PAM/PDAM/ledeng, sumur ataupun saringan air yang kita miliki mungkin akan terlihat bening, tidak berasa dan tidak berbau, tetapi hal itu tidak menandakan bahwa air tersebut bersih dari kuman penyakit. Sebelum dikonsumsi, sebaiknya kita harus memastikan bahwa air yang akan kita konsumsi terbebas dari kuman penyakit. Disinfeksi atau menghilangkan kuman dari air minum sangat penting dilakukan agar kuman tersebut tidak masuk ke dalam tubuh kita.

Ada berbagai cara untuk melakukan disinfeksi atau menghilangkan kuman penyakit dari air yang akan kita konsumsi. Selengkapnya sebagai berikut :

1. Memanaskan atau memasak air
Pasteurisasi atau pemanasan untuk air yang akan dikonsumsi pada suhu / temperatur 55ºC - 60ºC selama sepuluh menit akan mematikan sebagian besar patogen atau kuman penyakit yang ada/terkandung di dalam air. Cara yang lebih efektif adalah memasak atau merebus air yang akan kita konsumsi hingga mendidih. Cara ini sangat efektif untuk mematikan semua patogen yang ada dalam air seperti virus, bakteri, spora, fungi dan protozoa. Lama waktu air mendidih yang dibutuhkan adalah berkisar 5 menit, namun lebih lama lagi waktunya akan lebih baik, direkomendasikan selama 20 menit.
Walaupun mudah dan sering kita gunakan, kendala utama dalam memasak air hingga mendidih ini adalah bahan bakar, baik itu kayu bakar, briket batubara, minyak tanah, gas elpiji ataupun bahan bakar lainnya.

2. Radiasi dan Pemanasan Dengan Menggunakan Sinar Matahari
Proses radiasi ultra violetdan pemanasan air dengan menggunakan sinar matahari ini dapat dilakukan dengan bantuan wadah logam ataupun botol transparan. Botol transparan yang digunakan umumnya adalah botol plastik. Botol kaca dapat digunakan tetapi memiliki kelemahan mudah pecah, lebih berat dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemanasan. Oleh karena itu gunakanllah botol kaca yang dapat ditembus oleh sinar ultra violet.
Untuk mengantisipasi bahaya dari pemakaian plastik, sebaiknya gunakan botol plastik dengan nomor logo daur ulang 1 atau PETE/PET (polyethylene terephthalate), atau lebih baik lagi bila anda memiliki botol bernomor 5 atau PP (polypropylene). Keterangan lebih lanjut mengenai jenis plastik tersebut dapat anda lihat padanomor jenis plastik daur ulang.

 Untuk mempercepat proses radiasi dan pemanasan botol transparan tersebut dicat hitam pada salah satu sisinya (50% dari permukaan botol) atau diletakkan pada permukaan media yang berwarna gelap yang dapat mengumpulkan dan menimbulkan radiasi panas. Pada kondisi demikian, setelah diletakkan selama beberapa jam (5-6 jam untuk keadaan cerah) air di dalam botol tersebut akan dapat mencapai 55ºC (mencapai suhu pasteurisasi) sehingga patogen yang ada dalam air dapat dieliminir.
Untuk hasil yang lebih baik lagi, sebelum dijemur lakukan proses aerasi dengan mengocok botol terlebih dahulu setelah itu botol diletakkan pada permukaan metal seperti atap seng.
 

3. Air Perasan Jeruk Nipis
Cara ini efektif untuk mengatasi virus kolera. Dengan menambahkan air jeruk nipis hingga mencapai 1-5% dari air yang hendak dikonsumsi dapat menurunkan pH air di bawah 4,5. Pada tahap ini virus kolera dapat dikurangi hingga hampir 100%. Selain itu dari hasil penelitian, pertumbuhan virus kolera pada nasi dapat ditahan dengan menggunakan air jeruk nipis pada saat dimasak.
Kelemahan dari cara ini adalah bila campuran air perasan jeruk nipis terlalu banyak akan dapat merubah rasa air.

Sumber : 
http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/kumpulan-teknik-penyaringan-air-sederhana/
Pitoyo Amrih (2005). Dua jam anda tahu. Cara memastikan air yang anda minum bukan sumber penyakit.
  http: cara mengolah air.htm
http://pramukaria.blogspot.com/2014/01/sku-teknik-penjernihan-penyaringan-air.html

Minggu, 23 November 2014

Sejarah Gerakan Pramuka

Artikel Elbi & Melti

Sejarah Gerakan Pramuka


Gerakan Pramuka  lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Senin, 03 November 2014

Sampah

Artikel Elbi & Melti

SAMPAH



A.     Pengertian Sampah
Sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau yang tidak digunakan orang lagi. Pengertian sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau barang yang tidak digunakan lagi. Pada saat ini sampah dikalangan masyarakat sangatlah memperihatinkan, karena masyarakat membuang sampah tidak ada tempatnya, seperti sisungai atau dibelakang rumah mereka dan mereka tidak memikirkan akibatnya.

B.     Jenis-Jenis Sampah
Adapun jenis-jenis sampah, yaitu :
1.      Sampah organik ialah sampah yang dapat membusuk sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, yaitu pupuk kompos yang berguna untuk petani sebagai pupuk tanamannya.
2.      Sampah non organik ialah sampah yang tidak dapat membusuk, tetapi dapat juga di manfaatkan untuk di daur ulang kembali sebagai bahan baku.


C.     Ciri-Ciri Sampah
Adapun ciri-ciri sampah antara lain :
1.      Dedaunan pohon gugur
2.      Seperti kulit pisang dan buah-buahan yang busuk
3.      Kotoran hewan, seperti kotoran ayam, kotoran kambing, sapi dan lain-lain

D.    Dampak Negatif Dari Sampah Bagi Masyarakat
Dampak negatif dari sampah sangatlah besar dan menrugikan banyak masyarakat, apabila masyarakat membuang sampah sembarangan seperti di sungai, dapat mengakibatkan banjir dan apabila masyarakat membuang sampah sembarangan di sekitar lingkungannya dapat mengakibatkan sumber penyakit.

E.      Cara Menanggulanginya
Cara menanggulangi sampah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain :
1.      Sampah organik di jadikan pupuk, 
2.      Sedangkan sampah anorganik di daur ulang atau di bakar.


Senin, 06 Oktober 2014

Pendidikan Pancasila

Artikel Elbi & Melti

Pendidikan Pancasila



A. Landasan Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila memiliki landasan yuridis, historis. Semua landasan ini mendukung secara rasional akan arti pentingnya Pendidikan Pancasila bagi anggota Pramuka.

1. Landasan Historis

Moh. Yamin mengatakan bahwa kerajaan Sriwijaya merupakan negara Indonesia pertama yang berdasarkan kedaulatan yang di dalamnya ditemukan nilai nilai materi Pancasila meliputi nilai ketuhanan, kemasyarakatan , persatuan, keadilan yang terjalin satu sama lain dengan nilai internasionalisme yang terjalin dalam bentuk hubungan negeri negeri di sebrang lautan.

Jadi sebenarnya nilai nilai pancasila sudah ada dan tumbuh di dalam adat istiadat masyarakat dari zamannya kerajaan Kutai hingga Majapahit dan semakin mengkristal pada era sejarah perjuangan bangsa yang ditandai dengan perumusan Pancasila sebagai dasar negara oleh para pendiri negara (the founding Fathers).

2. Landasan Yuridis

Dalam memenuhi tujuan negara yang tertera pada pembukaan UUD 45 yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa maka diperlukan suatu sistem pendidikan yang baik. Dalam UU no 20 tahun 2003 mengatur tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi;
Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD NKRI 45, yang berakar pada nilai nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahana zaman.

Dari dasar hukum tadi jelas bahwa Gerakan Pramuka menjadikan Pancasila sebagai asas Gerakan Pramuka. Karena pada dasarnya bahwa Gerakan Pramuka adalah suatu bentuk pendidikan nonformal atau pendidikan diluar sekolah dan juga di luar keluarga.

B. Bentuk Pancasila

Bentuk Pancasila di dalam pengertian ini diartikan sebagai rumusan Pancasila sebagaimana tercantum di dalam Alinea IV Pembukaan UUD 45. Pancasila sebagai suatu sistem nilai mempunyai bentuk yang mempunyai ciri ciri sebagai berikut:

a. Merupakan kesatuan yang utuh.

Semua unsur dalam pancasila menyusun suatu keberadaan yang utuh. Masing masing sila membentuk pengertian yang baru. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun masing masing sila berdiri sendiri tapi hubungan antar sila merupakan hubungan yang organis.

b. Setiap Unsur Pembentuk Pancasila merupakan unsur mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur yang komplementer. 

Artinya salah satu unsur (sila) kedudukannya tidak lebih rendah dari yang lain. Walaupun sila ketuhanan merupakan sila yang berkaitan dengan Tuhan sebagai causa prima, tetapi tidak berarti sila lainnya hanya sebagai pelengkap.

c. Sebagai suatu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah atau dikurangi. 
Oleh karena itu oleh karena itu Pancasila tidak dapat diperas menjadi trisila yang meliputi sosio-nasionalisme, Sosio-demokrasi, ketuhanan atau eka sila yaitu gotong royong sebagaimana dikemukakan oleh Ir. Soekarno

C. Susunan Pancasila

Alasan urutan Pancasila:

1.  Karena bangsa Indonesia meyakini segala
èKetuhanan Yang Maha Esa  sesuatu itu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepadaNya. Tuhan dalam bahasa filsafat disebut dengan causa prima yaitu Sebab pertama, artinya sebab yang tidak disebabkan oleh segala sesuatu yang disebut oleh berbagai agama dengan “Nama” masing masing agama.

2.  Karena yang akan mencapai tujuan
èkemanusiaan yang adil dan beradab  atau nilai yang didambakan adalah manusia sebagai pendukung dan pengemban nilai tersebut. Manusia bersifat monodualis, yaitu yang mempunyai susunan kodrat yang terdiri dari jasmani dan rohani. Sifat kodrat manusia, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Kedudukan kodrat, yaitu makhluk otonom dan makhluk Tuhan.

3.  Karena untuk mencapai tujuan yang dicita citakan
èPersatuan Indonesia manusia manusia itu perlu untuk bersatu membentuk masyarakat (negara). Rumusan sila ketiga ini tidak menggunakan awalan ke dan akhiran an. Tetapi menggunakan awalan per dan akhiran an. Hal ini dimaksudkan ada dimensi yang bersifat dinamik dari sila ini. Persatuan atau Nasionalisme Indonesia terbentuk bukan atas dasar persamaan suku bangsa, agama, dan bahasa tetapi dilatarbelakangi oleh historis dan etis, historis artinya karena persamaan sejarah senasib sepenanggungan akibat penjajahan. Etis artinya berdasarkan kehendak luhur untuk mencapai cita cita moral yaitu sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebikasanaan dalam permusyawaratan  merupakan cara cara yang harus ditempuh ketika suatu
è/ perwakilan  negara ingin mengambil kebijakan Kekuasaan negara bukan karena warisan tapi berasal dari rakyat. Jadi rakyatlah yang berdaulat.

5. Karena sila ini merupakan tujuan dari negara Indonesia yang merdeka.
è5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
D. Makna Tiap Sila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
* Saling mencintai sesama manusia.
* Mengembangkan sikap tenggang rasa.
* Tidak semena-mena terhadap orang lain.
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
* Berani membela kebenaran dan keadilan.
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Rela berkorban demi bangsa dan negara.
* Cinta akan Tanah Air.
* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /Perwakilan
Makna sila ini adalah:
* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
* Berembuk atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
* Bersikap adil terhadap sesama.
* Menghormati hak-hak orang lain.
* Menolong sesama.
* Menghargai orang lain.
* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.